Jalan Cerita Film Innocence of Muslims Yang Menghina Nabi Muhammad Saw - Munculnya film Innocence of Muslims di youtube.com menjadi contoh paling mutakhir tidak adanya saling menghargai, saling menghormati, di antara peradaban sehingga hanya menimbulkan permasalahan di mana-mana.
Dominasi peradaban atas peradaban lainnya tidak dibenarkan dengan alasan apapun karena setiap kelompok masyarakat memiliki peradaban yang dilandaskan pengalaman budaya yang berbeda-beda.
Contohnya Eropa mewakili peradaban Kristiani yang paling dominan, sementara Asia sangat kuat dengan keragaman peradaban seperti Islam, Hindu, Budha, Kong Hu Cu. Dia jadi korban tidak langsung dari pembuatan dan peluncuran film Innocence of Muslims, yang bikin berang muslimin di Timur Tengah.
Stevens menjadi duta besar pertama Amerika Serikat yang tewas akibat serangan demonstran atau teroris dalam 33 tahun terakhir sejarah negara itu, setelah Adolph Dubs di Afghanistan pada 1979, Francis E Meloy Jr (Lebanon/1976), Rodger P Davies (Siprus/1974), Cleo A Noel Jr (Sudan/1973), dan John Gordon Mein (Guatemala/1968).
Innocence of Muslims, film parodi berdurasi sekitar 20 menit itu dibuat warga Amerika Serikat keturunan Mesir, Sam Bacile, yang diluncurkan di jejaring virtual YouTube. Kisahnya --secara garis besar-- menggambarkan sosok Nabi Besar Muhammad SAW secara fisik, lengkap dengan dialog-dialog langsung, interaksinya, dan berbagai hal lain yang tidak patut diutarakan dalam media ini.
Bacile kini kabur dalam persembunyiannya walau masih sempat berujar sinis terhadap pihak-pihak yang memprotes film buatannya itu.
Dalam ajaran Islam, melukiskan sosok fisik Nabi Besar Muhammad SAW saja sudah satu hal yang diharamkan apalagi jika memberi imaji-imaji yang bertentangan dengan kaidah dan dogma agama wahyu itu. Dia seorang fundamentalis dari agama itu, dan sempat terlibat dalam pembakaran Kitab Suci Al Quran di Florida, dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan setempat atas aksinya itu.
Fakta menarik terkait penyebaran Innocence of Muslims pada Selasa itu, peringatan 11 tahun 9/11 dilaksanakan di bekas Gedung WTC, New York, dan Pentagon. Duta Besar Chris Stevens dan beberapa yang lain, kali ini menjadi korban itu.
Film Innocence of Muslim yang menghujat Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW tetap muncul di situs YouTube, meskipun Kemenkominfo sudah meminta pemblokiran.
Pekan lalu, Google mengabulkan permintaan pemerintah Indonesia untuk memblokir film tersebut yang diakses dari Indonesia. Pada saat itu, Kemenkominfo juga menyatakan sebanyak 16 film telah diblokir.
Google menyatakan telah menyensor klip video itu di Indonesia dan India serta menghapus sama sekali di Mesir dan Libya. “Kami melarang akses kepada film itu di negara yang memang film demikian tergolong ilegal seperti di India dan Indonesia, Libya dan Mesir.
Sementara dari berbagai sumber yang kami cari, tidak satupun yang memberikan link download innocence of muslims, kalaupun ada, semuanya sudah dihapus.